ScaryHorror 2 Walkthrough and Cheats Scary Horror 2 Game Solutions All Chapters and Hints are available on one page. Read more Jawaban Berkat Jacob, nilai tes otopsinya bisa sempurna. Udah jelas kayaknya, si "Aku" ngebunuh & meng-otopsi teman sekamarnya sendiri (si Jacob) 7. Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang tuanya di kampung halamannya. "Hai Ayah dan Ibu" kata tentara tersebut. "Mereka akan mengirimku pulang dalam beberapa hari. bwehubungsoal 1 dan 3 sudah terjawab dng pasti, saya coba jawab no 2,4,5. 2) Pria di atas pohon memakai topi yang terbuat dari kulit singa. 4) Narator adalah cacing tanah atau semut. Rumahnya digali manusia sehingga lubangnya jadi lebih besar. 1111 Ajaibbinladden Ajaib Love ISLAM, Riddle Ajaib, Tes Unik Ajaib No comments. Assalamualaikum, Teka-teki memang sesuatu yang selalu menarik untuk diikuti. :) Apalagi teka-teki mengenai kehidupan dan makna hidup. Dari situlah, kecerdasan Imam Al-Ghazali patut kita acungi jempol. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Pada tau riddle gak nih guys? Teka-teki riddle adalah sebuah pernyataan atau pertanyaan atau frase yang memiliki makna ganda ataupun makna tertutup, diajukan sebagai puzzle untuk diselesaikan. Teka-teki riddle terdiri dari dua jenis enigma, dimana masalah yang secara umum diekspresikan dalam bahasa metaforik atau bahasa alegori yang membutuhkan kecerdikan dan cara berfikir yang hati-hati, dan konundrum, dimana pertanyaannya menggantungkan pada efek mereka dalam pengolahan pertanyaan maupun jawabannya. Biasanya cerita yang dibuat di dalam riddle begitu kuat, sampai-sampai kita dapat merasakan suasana cerita dan lebih terpacu untuk mencari tahu dan menyelesaikannya. Dalam menjawabnya pun kita tidak boleh asal, kita harus tahu apa permasalahan yang dicari dan dalam menjawab harus ada alasan yang kuat, masuk akal serta memiliki jawaban yang obyektif sehingga dapat diterima dengan baik. Selain itu, riddle bukan hanya permainan teka-teki iseng belaka. Riddle juga ternasuk dalam salah satu dari kategori Brain’s food atau makanan otak. Brain’s food sangat berguna dalam melatih daya pikir atau kekuatan berpikir kita, Seiring berkembangnya zaman, riddle memiliki banyak bentuk sebagai sarananya. Mulai dari kalimat sederhana, berbentuk suatu cerita, bahkan riddle sudah banyak dikonversi dan masuk ke dalam bentuk game dan film, seperti film The Da Vinci Code, Inception, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, tetap saja riddle yang begitu dikenal dan dianggap “The True Riddle” oleh para riddler , yaitu riddle dalam bentuk cerita kompleks dan berbelit yang memaksa kita untuk berpikir keras bahkan membacanya berulang-ulang. 1. FLU “Halo apa kabar?” “Halo, lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu?” “Apa kau baik-baik saja? Suaramu sedikit berubah.” “Yah, jadi seksi ya?” temanku tertawa, “Aku sedang sakit flu.” “Oh benarkah? Kau harus beristirahat dan minum obat!” “Ya, aku seharian ini tidur terus kok.” “Oh ya, aku ingin mengingatkanmu. Kau sudah baca berita belum? Ada pembunuh berkeliaran di kota ini. Ia suka membunuh korbannya diam-diam dengan masuk ke rumah mereka dan mencekik mereka dari belakang. Kau harus berhati-hati!” “Tenang, aku selalu mengunci rumahku kok.” “Kau tinggal sendirian kan? Lagian kau juga lagi sakit begitu. Bagaimana jika kau ke rumahku saja biar aman?” “Oh, tak apa-apa? Nanti kau tertular?” “Ah, aku sudah kebal. Bagaimana? Paling tidak ada yang merawatmu di sini.” “Oke. Eh, aku lupa dimana rumahmu hehehe. Maaf, aku pusing sekali, tak bisa berpikir.” “Bagaimana sih, kita kan tetangga? Aku tinggal di Blok B nomor 5 di kompleks barat rumahmu.” “Oke tunggu, aku ke sana ya. Bye!” Jawaban orang yang mengaku temannya itu adalah pembunuhnya. dan pembunuh itu mau kerumah orang itu! 2. PARROT Aku mulai kesepian karena terlalu lama tinggal sendirian. Karena itu, aku memutuskan memelihara seekor burung kakatua. Kakatua itu mulai meniru semua perkataanku, bahkan menyapaku tiap hari. Tiap pagi ia selalu berkata, “Ohayou” selamat pagi dan tiap malam ketika aku pulang kerja, ia selalu berkata, “Welcome.” selamat datang. Benar-benar burung yang pintar. Jawaban si kakatua itu hanya bisa meniru, dan tidak bisa menyapa. berarti ada orang lain atau hantu dirumah itu yang ngajarin kakatua itu menyapa. 3. NIGHT OF COLD DAY Kami baru saja pulang kantor dan karena malam ini cukup dingin, temanku memutuskan membeli sesuatu yang hangat dulu di warung. Saat aku berdiri di luar menunggunya, aku bertabrakan dengan seorang anak kecil. “Oh maaf,” kataku, walaupun anak itu yang menabrakku. Namun anak itu tetap saja berlari tanpa bahkan melihat ke arahku. “Dasar anak sekarang,” pikirku, “Diajari apa sama orang tuanya?” Lagipula malam-malam begini mengapa anak sekecil itu berada di luar rumah? Tiba-tiba seorang wanita berlari dengan tergopoh-gopoh ke arahku, “Apa anda melihat anak saya?” tanyanya. “Oh, tadi ia berlari ke arah sana!” jawabku. Temanku kemudian keluar dan kamipun melanjutkan perjalanan. Karena sangat mengantuk, aku segera tertidur. Namun paginya, aku menemukan berita mengejutkan di koran bahwa seorang ibu yang memiliki seorang anak ditemukan terbunuh di rumahnya malam itu. Yang membuatku kaget, peristiwa ini terjadi tak jauh dari warung dimana temanku membeli minuman hangat tadi malam. Ah, semoga saja wanita itu bukan ibu yang kutemui tadi malam. Kasihan jika benar. Lingkungan ini benar-benar tidak aman. Aku harus pindah secepat mungkin. Jawaban Si anak kabur dari kejaran si pembunuh, dan wanita itu bukanlah ibunya tapi anaknya. ibunya mugnkin sudah dibunuh oleh wanita itu. 4. A KILLER INSIDE THE HOUSE Aku terbangun tengah malam dan merasakan suatu perasaan tak enak. Aku menyalakan lampu mejaku dan melihat genangan darah yang sangat banyak di selimutku. Aku menjerit dan berlari keluar kamarku. Aku buru-buru turun ke lantai bawah dan melihat Buddy, anjingku, kini terbaring bersimbah darah di dasar tangga. Aku hendak keluar melalui pintu depan ketika aku mendengar suara di ruang makan. Pembunuh itu masih ada di sini! Aku segera berlari ke atas lagi untuk menemukan orang tuaku, berharap mereka masih hidup. Aku membuka pintu kamar orang tuaku dan melihat kolam darah di lantai. Darah menetes dari atas tempat tidur dimana kedua orang tuaku terbaring tak bernyawa. Aku mendengar sang pembunuh naik ke atas. Pelan namun pasti, ia membuat suara decitan ketika kakinya menginjak anak tangga yang terbuat dari kayu. Aku meringkuk di pojok ruangan,tak ada lagi jalan keluar. Pembunuh itu masuk melalui pintu. Aku bernapas lega. Itu bukan pembunuh, ternyata itu pria berseragam polisi. Aku hendak berlari ke arahnya, meminta tolong. Namun ia justru bergerak mundur ketika ia melihatku. “Ke…kenapa?” tanyaku ketakutan, “A…apa ia ada di belakangku?” Kemudian ia berkata dengan suara tegas sambil berusaha meraih pistol yang ada di sabuknya. “Nak, tenanglah dan berikan kepadaku pisau itu!” Jawaban Sebenernya anak itulah yang ngebunuh semuanya. dia gangguan jiwa dan gak sadar kalo dia udah ngebunuh semuanya. 5. TEST OF COURAGE Saat OSPEK, kami semua diharuskan mengikuti uji nyali di sebuah pemakaman tua. Kami dikirim berdua-dua untuk melintasi kuburan tersebut untuk menguji keberanian kami. Aku dan temanku sangat ketakutan karena saat itu sudah tengah malam. Begitu sampai di kamp, kami berdua tertawa sambil menunjukkan tangan kanan kami yang membiru. Pasti karena kami berpegangan tangan terlalu erat saking takutnya. Kalau dipikir-pikir hal itu sangat konyol. Tak ada alasan bagi kami ketakutan seperti itu sebab tak ada satupun hal seram terjadi pada kami malam itu. Jawaban kalo mereka cuma berdua, harusnya nggak bisa si aku sama temannya itu tangan yang biru sama-sama tangan kanan. harusnya salah satu tangan kiri. 6. FIREWORKS Malam itu aku menyaksikan kembang api dari lantai atas sebuah gedung bersama sahabatku. “Hei, maafkan aku akhirnya jadian dengan mantanmu,” katanya, “Aku merasa seperti orang jahat, merebutnya darimu.” “Ah tidak apa-apa.” Jawabku, “Dia kan sudah memilihmu. Aku justru senang.” “Oh, begitu. Syukurlah kamu tidak marah. Selamat tahun baru…” “Selamat tahun baru!” aku berkata sambil menepuk punggung sahabatku itu. Jawaban Ditepuk punggungnya? Pasti jatoh dari atas gedung sahabatnya itu! 7. VANDALISM Belakangan ini aku mengalami kejadian tak mengenakkan. Begitu aku pulang, kamarku selalu saja acak-acakan. Tak ada yang hilang sih, tapi ini mulai mengangguku . akhirnya aku memutuskan untuk memasang kamera CCTV di pojok kamarku. Ketika aku pulang hari ini, akupun mengecek isinya. Awalnya tak ada apapun yang terjadi, namun kemudian aku melihat kenop pintuku berputar. Pintu kamarku terbuka dan seorang wanita, sambil membawa pisau di tangannya, masuk ke dalam kamarku. Sambil tertawa-tawa ia mengobrak-abrik seisi kamarku dan kemudian bersembunyi di dalam lemari. Di dalam video, seseorang kembali memutar kenop pintu dan membukanya. Itu aku. Jawaban Hati-hati, sekarang dia masih didalam lemari dan siap membunuhmu! 8. MURDER Hari ini aku mengundang temanku, A, untuk bermain game di rumah. A dan aku bermain game hingga larut malam. Akhirnya kami lelah dan memutuskan menonton televisi. Malam itu sangat membosankan karena semua acara prime time sudah habis dan yang tertinggal hanyalah acara berita. Namun ada satu berita yang menarik perhatianku, “Pagi ini di Chiyoda terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius. Korbannya adalah seorang guru karate dan tubuhnya ditemukan terpotong-potong. Perlu diingat bahwa senjata pembunuhnya belum ditemukan jadi sangat sulit bagi polisi untuk melacak pelaku sebenarnya ..” “Wah seram sekali. Bukankah tempat tinggalmu di Chiyoda? Berhati-hatilah!” kataku pada A. A hanya tertawa, “Hahaha, menakutkan sekali, ada pembunuh berantai berkeliaran …” “Aku serius. Mungkin ia mengincar jago bela diri. Bukankah kau juga ahli judo?” “Ya…ya…ya…justru karena aku ahli judo, aku bisa membela diri kalau bertemu dengannya. Eh, hari sudah malam, aku pulang saja.” “Hei, menginap saja di sini! Bahaya kalau kau pulang malam-malam!” “Hahaha….aku sama sekali tak takut dengan pembunuh yang berkeliaran membawa pisau dapur. Bye!” Aku mengantar A ke pintu dan begitu ia pulang, aku gemetar ketakutan. Jawaban Gimana si A bisa tau kalo senjatanya pisau dapur padahal kan belom ditemuin? Dia sang pembunuh! 9. HAVE YOU SEEN MY SON? “Apa kau melihat anakku?” seorang wanita bertanya dengan panik pada seorang gadis di seberang jalan. “Maafkan saya, tapi saya tak melihatnya.” gadis itu menjawab dengan iba. “Apa kau melihat anakku?” ia kemudian bertanya pada polisi dengan nada ketakutan. “Tidak, bu … kami tidak melihatnya. Namun kami akan mencarinya segera!” polisi itu segera menghubungi kantornya dengan radionya, sambil berusaha tidak menatap mata wanita itu yang sembab oleh air mata. “Tolong … tolong katakan dimana anakku …” tanyanya pada tetangganya yang tinggal di sebelah rumahnya. “Maaf, kami belum melihatnya …” jawab sang tetangga dengan kasihan. Wanita itu mencari di segala penjuru jalan sambil berteriak, “Dimana anakku!” Ia menangis dan menjambak rambutnya dengan putus asa. Semua orang di lingkungan tempat tinggalnya berusaha untuk membantu mencarinya, namun percuma. Mereka tak menemukan anak itu dimanapun. “ANAKKU, DIMANA ENGKAU! KUMOHON KELUARLAH!!!” Dua minggu setelah itu, wanita itu masih saja mencari anaknya. Tetangga-tetangganya bertambah iba karena menganggap wanita itu telah menjadi gila karena kehilangan anaknya. Ia akhirnya pergi ke kantor polisi, “Apa kalian sudah menemukan anakku?” tangisnya. Polisi yang bekerja di meja depan hanya menghela napas, “Maaf Bu …” Sang ibu berjalan dengan lunglai ke rumah. Namun begitu sampai di dalam, ia segera menutup pintunya sambil tersenyum. “Berarti aku menyembunyikan mayatnya dengan sangat baik …” Jawaban Ibunya adalah psikopat 10. THE HAUNTING Sejak awal bulan lalu, aku selalu memimpikan mimpi yang sama. Di mimpi itu, aku memimpikan sebuah rumah yang sangat besar dan indah. Dalam mimpiku, aku berada di depan rumah itu lalu masuk dan menjelajahinya. Aku pergi ke ruang tamu dan dapur, kemudian naik ke lantai dua dan menjelajahi kamar tidurnya. Aku selalu berpikir bahwa mungkin aku pernah berada di rumah itu dan ingatan itu tertanam dalam alam bawah sadarku. Namun anehnya, aku sama sekali tak ingat pernah melihat rumah itu sebelumnya. Namun, semuanya berubah malam itu. Suatu malam ketika aku sedang berkendara pulang dari kantorku, aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas. Jalan itu melewati hutan pinus yang lebat. Rasa takut mulai menghinggapiku kettika kegelapan malam mulai menyelimutiku. Namun di antara bayangan-bayangan pohon, aku melihat sepercik cahaya di kejauhan dan akupun mendekatinya. Aku terkejut, ternyata itu rumah yang ada di dalam mimpiku! Aku berhenti di depan rumah itu dan turun ke mobil. Rumah ini tak salah lagi adalah rumah dalam mimpiku! Ada tulisan “Rumah Dijual” di situ. Rumah ini adalah rumah yang sangat bagus dan akupun tertarik membelinya. Terasa seperti deja vu ketika aku berjalan ke muka rumah dan mengetuk pintunya. Sesaat kemudian, seorang wanita tua membuka pintunya. “Apa yang kau inginkan?” “Maaf, mengganggu ibu malam-malam, namun saya ingin membeli rumah ini. Berapa harganya?” Dia justru mulai menutup pintunya. “Bu!!!” aku mencoba menahan pintu agar ia tak menutupnya. “Kamu takkan mau membeli rumah ini!” “Kenapa?” “Karena rumah ini dihantui!” “Dihantui?” aku nyaris tertawa, aku tak pernah percaya dengan hantu. “Ya.” Jawab wanita itu, masih berusaha untuk menutup pintunya. “Dihantui oleh siapa?” “OLEHMU!” jerit wanita dengan ketakutan itu ketika ia membanting pintu. Jawaban Mungkin dia bisa astral projection tapi dia gak sadar kalo dia bisa. 11. NECKTIE “Gubrak!!!” “Hah? Suara apa itu?” seruku. Suara itu datang dari kamar ayahku di lantai atas. Aku segera berlari ke atas dan menemukan ayahku berada di lantai. “Yah, apa ayah tidak apa-apa? Ayah barusan terjatuh?” Ayahku hanya tertawa, “Ya, ayah barusan jatuh dari kursi.” Di samping ayah memang tergeletak sebuah kursi yang terguling ke samping. Namun melihat ayahku, aku justru tertawa terbahak-bahak. Ayah hanya memakai kaos jersey dan celana pendek, namun ia juga memakai dasi. “Ayah, kenapa ayah berpenampilan seperti itu?’ aku tertawa. Wajah Ayah memerah, “Jangan cerita pada ibumu ya? Ayah sangat malu.” Setelah membantu ayahku berdiri, akupun meninggalkan kamarnya. Aku tak sabar untuk menceritakannya pada ibu kalau ia pulang nanti. Aku tahu ayah dan ibu sedang bertengkar hebat, namun aku yakin ibu juga pasti tertawa terbahak-bahak jika menemukan ayah nanti. Jawaban Dasinya untuk gantung diri.. 12. FIDGETING Aku bekerja di sebuah restoran. Larut malam, saat restoran ini sedang sepi, aku melihat sepasang muda-mudi. Sepertinya mereka berpacaran. Sang gadis tampak antusias bercerita pada sang laki-laki. Namun sang laki-laki sebaliknya, ia tampak sangat gugup. Bahkan tingkah lakunya sangat mencurigakan. Ia sama sekali tak tersenyum dan hanya mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja. Lama-kelamaan, aku menyadari bahwa ketukan jarinya memiliki irama. Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap. Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap. Irama itu sangat catchy sehingga mudah kuingat. Mereka duduk di sana beberapa lama, hingga suatu saat mereka memutuskan pergi. Aku merasa bersalah, mereka mungkin merasa agak terganggu sebab sejak tadi aku terus memandangi mereka. Saat membayar bon di kasir, sang gadis tersenyum sangat manis kepadaku, sementara sang pria dengan tatapan tajam menatap ke arahku sebelum akhirnya pergi. Ups, apa ia merasa cemburu? Benar-benar pria yang aneh mungkin depresi. Entah mengapa, perasaanku menjadi tidak enak. Aku harap gadis itu baik-baik saja. Jawaban taptaptap strip - tap tap tap titik . kalo dirangkai taptaptap S tap tap tap O taptaptap S itu sinyal SOS. cowok itu akan dibunuh sama cewek itu 13. AFTER RETURNING HOME Ketika aku tiba di rumah sepulang sekolah, tidak ada seorangpun di sana. Ayah dan ibuku masih belum pulang. Seperti biasa, setelah mengunci pintu, akupun pergi ke kamarku. Aku kemudian menutup pintu dan berganti baju di dalam kamar. Saat hendak membuka pintu, aku terkejut. Pintu kamarku tak mau membuka. Seolah-olah ada yang memeganginya dari luar. Aku tak mengunci kamarku, jadi seharusnya pintu itu terbuka dengan mudah. Mungkin saja pintuku rusak, namun pikiran bahwa “ada seseorang menahan pintuku dari luar” membuatku takut. Untunglah kamarku terletak di lantai satu dan sambil membawa telepon genggam, akupun keluar dari jendela. Saat aku berada di luar, beruntung aku bertemu ibuku yang baru saja tiba di depan rumah. “Ibu … pintu kamarku …mungkin ada orang…” aku berkata dengan terbata-bata karena masih ketakutan. Namun ibuku justru tertawa. Ia tak mempercayaiku. Kamipun masuk dan ibu mencoba membuka pintu kamarku. Ternyata pintu itu terbuka dengan sangat mudah. “Lihat, bisa kan? Jangan berpikir yang aneh-aneh. Rumah ini sudah tua, jadi wajar kalo pintu ini sudah rusak.” Akupun masuk dan ibuku meninggalkan rumah sambil tertawa. Dengan perasaan malu, aku membuka kunci jendela dan menatap ke luar. Angin berhembus di wajahku dan aku mulai tertawa. Ah, mana mungkin ada orang mesum masuk ke kamarku? Hari masih siang bolong begini. Jawaban Dia udah ngunci pintu depan, tp ibunya bisa buka. dan dia juga udah buka jendela kamarnya, tp pas dia masuk lagi dia buka “jendela yang terkunci” berarti kan ada yang ngunci jendelanya dari dalam? 14. A SHORT NAP Aku sangat lelah. Memiliki dua anak di bawah umur 3 tahun sangat menguras tenagaku. Aku tenggelam ke dalam sofa dengan penuh rasa syukur, mematikan televisi, dan benar-benar menikmati suasana tenang yang langka ini. Aku pasti tertidur karena kelelahan sebab hal berikutnya yang aku tahu, suamiku yang baru pulang kerja menggoncang-goncangkan bahuku. “Hei, tukang tidur.” katanya, “Apa anak-anak sudah tidur semua?” Aku segera panik, melompat dari sofa, dan meninggalkan suamiku yang dalam kondisi kebingungan melihat reaksiku. Aku berlari ke arah lorong. Detak jantungku memuncak ketika aku mencapai pintu di sebelah kanan. Aku berdoa, berharap aku salah. Aku membuka pintu kamar mandi. Jawaban Mungkin kedua anaknya tenggelam di bathup kamar mandi. 15. INTERN TEACHER Suatu hari seorang calon guru melakukan magang di sebuah SD di Jepang. Ini adalah kali pertamanya mengajar, sehingga ia merasa sangat gugup. Untunglah murid2nya sangat ramah dan dengan waktu cepat ia sudah merasa dekat dengan murid2nya. Namun beberapa hari sebelum masa magangnya berakhir, salah seorang anak perempuan di kelasnya meninggal bersama kakak laki2nya. Mereka sedang tertidur di lantai dua saat api menelan rumah mereka. Hanya kedua orang tuanya dan adik mereka yang masih bayi yang tidur di lantai satu mereka menyelamatkan diri. Teman2 sekelasnya shock dan menangis tersedu-sedu saat upacara pemakaman mereka. Setelah pemakaman, sang guru magang melihat-lihat lukisan yang dibuat oleh gadis itu sebagai tugas kelas seni. Temanya adalah keluarga. Di sana ia menggambar rumah dan keluarganya. Ia dan kakaknya sedang melambaikan tangannya dari jendela lantai dua. Sementara ayahnya sedang menggendong bayi mereka, bersama dengan ibunya yang sedang menyirami tanaman di halaman. Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia. Sungguh sangat disayangkan. Jawaban Si gadis dan kakaknya emang sengaja disekap dilantai atas dan digambar itu mereka melambai-lambaikan tangan minta tolong. terus dibunuh deh sama orangtuanya! 16. THE MAID Seorang pria sedang dalam perjalanan dinas ke luar kota ketika ia memutuskan untuk menghubungi istrinya di rumah lewat telepon. Ia terkejut ketika mendengar suara wanita yang tidak dikenalnya di telepon. “Siapa kau?” tanya sang suami. “Saya pembantu yang bekerja di rumah ini.” jawabnya. “Kami tak punya pembantu di rumah kami.” kata sang suami dengan curiga. “Saya baru saja mulai bekerja hari ini. Nyonya rumah yang memperkerjakan saya.” “Dapatkah kamu memberikan telepon ini pada istriku?” pria itu semakin curiga. “Beliau sedang beristirahat di kamarnya sekarang,” sang pembantu terdiam sebentar sebelum akhirnya ia melanjutkannya perkataannya kembali, “Saya pikir pria yang berada bersamanya di kamar tidur itu suaminya …” “Apa?!” sang suami terkejut. Sebuah akal kemudian muncul di kepalanya, “Apa kau mau uang 50 juta?” “Apa yang anda inginkan untuk saya lakukan?” ia terdengar ragu-ragu, namun uang 50 juta terdengar sangat banyak untuknya. “Ada pistol di laci meja telepon. Seharusnya pistol itu sudah terisi. Aku ingin kamu naik ke atas dan menembak mereka. Mengerti?” “Ba…baik. Saya akan mencobanya.” Sang pembantu pergi tanpa menutup teleponnya. Sang suami bisa mendengarnya menarik laci, melangkah naik ke atas, dan kemudian terdengar samar dua suara letusan tembakan sebelum akhirnya terdengar langkah kaki mendekat ke arah telepon. “Halo?” tanya sang pembantu. Sang pria tersenyum dengan puas. “Kau bekerja dengan sangat bagus. Jauh lebih bagus daripada dugaanku.” “Terima kasih. Apa yang harus saya lakukan dengan jenazah mereka?” “Pertanyaan bagus. Tenggelamkan saja mereka di kolam renang.” “Kolam renang? Kolam renang yang mana? Rumah ini tidak memiliki kolam renang.” Keduanya hanya terdiam. Jawaban Yup, mungkin itu salah sambung. tapi anehnya, letak pistolnya sama kayak dirumahnya. 17. KACA MATA Aku baru berumur 7 tahun ketika orang tuaku mengetahui bahwa aku sebuta kelelawar. Sebenarnya kelelawar tidaklah buta. Mereka memiliki penglihatan, namun sangat buruk. Seperti itulah kondisiku. Aku belum pernah mengikuti tes penglihatan sehingga aku beranggapan bahwa orang lain melihat sebagaimana aku melihat dunia. Aku hanya melihat bayangan-bayangan kabur, figur yang samar-samar, cukup untuk membuatku tidak menabrak mereka. TV bagiku adalah radio yang dilengkapi dengan permainan cahaya dan aku hanya bisa membedakan mainanku dari warna-warnanya. Ketika aku tak kunjung belajar membaca, orang tuaku membawaku ke rumah sakit dan akhirnya mengetahui kekuranganku. Duniaku berubah selamanya ketika aku mendapat kacamata pertamaku. Aku melihat segalanya! Aku melihat kamar dokter mata, dinding, langit-langit, tanganku, dan orang-orang yang ada di ruangan. Aku melihat ayah, ibu, dokter, dan para perawat. Dengan takjub aku melihat warna mata ayahku untuk pertama kalinya. Namun untuk pertama kalinya pula aku masih melihat beberapa orang di ruangan tetaplah samar, gelap, dan kabur. Mereka ada banyak dan aku tahu mereka mengawasiku seperti aku mengawasi mereka. Dan aku menyadari kaki mereka tak menyentuh tanah. Jawaban Dia punya indera ke enam 18. KAGOME KAGOME Note Kagome Kagome adalah sebuah lagu yang mengiringi permainan tradisional Jepang. Dalam permainan ini, sekelompok anak minimal 7 akan membentuk lingkaran dengan satu anak di tengah berperan sebagai “oni” atau “setan”. Anak tersebut akan ditutup matanya, kemudian teman2nya di sekelilingnya akan menyanyikan lagu “Kagome Kagome”. Setelah lagu tersebut selesai, anak tersebut harus menebak nama anak yang ada di belakangnya. Bila ia benar, maka anak itu akan digantikan oleh anak yang tertebak namanya tersebut, begitu seterusnya. Kakak perempuanku datang ke rumahku untuk pertama kalinya sejak 3 tahun terakhir. Aku belum pernah melihat keponakanku, namun sepertinya ia telah tumbuh menjadi anak yang cerdas. Karena beberapa tanda lahir di wajah dan tubuhnya, ia tak memiliki banyak teman seumuran. Namun ia memiliki banyak tenaga untuk bermain dan ketika ia lelah, aku memutuskan untuk menyanyikannya sebuah lagu. Kagome, Kagome Ada burung di perut naga Kapan? Kapan? Kapan ia akan keluar? Bangau dan kura-kura, tergelincir saat malam sebelum fajar Siapa di belakangmu? “Hei, apa bibi tahu lagu ini sebenarnya tentang membunuh bayi dalam kandungan?” Aku hanya terdiam karena tak menyangka ia akan mengatakan hal seperti itu. Keponakanku itu hanya menatapku, menunggu jawabanku. “Maksudku ibu yang menyanyikan lagu ini ketika anaknya masih berada dalam perutnya sebenarnya ingin bayinya mati. Menyeramkan kan?” katanya lagi. “Apa maksudmu aborsi?” aku tak begitu yakin anak sekecil itu sudah tahu makna kata itu, “Ya…itu memang menyeramkan.” “Aborsi itu artinya ibu mengambil sebuah tongkat keras kemudian ditusukkan ke tempat bayi agar keluar dari perut. Setelah itu, bayinya akan dibuang ke tempat sampah.” Astaga, pikirku. Darimana anak sekecil ini memiliki bayangan semengerikan itu? Apa yang kakakku ajarkan pada anak ini? “Darimana kau belajar hal semacam itu?” tanyaku. Aku takut ia mendapatkannya dari teman-temannya. “Bahkan di dalam perut mama, aku bisa mendengar dan merasakan … Rasanya sakit sekali dan aku benar-benar takut. Aku menangis kalau ingat hal itu.” Sejak saat itu aku benar-benar memperhatikan tanda-tanda lahir yang ada di sekujur tubuh keponakanku. Jawaban Yup, ibu dari anak itu pernah mencoba aborsi. Riddle adalah sebuah cerita yang dirancang untuk menyembunyikan makna yang sebenarnya. Agar mengetahui makna yang dimaksud, maka kita harus bisa memecahkan teka-teki yang ada di setiap ceritanya. Berikut ini adalah kelima riddle horor yang paling sulit dipecahkan. 1. Permintaan Aneh Suatu hari, terdapat seorang remaja lelaki yang mendapatkan sebuah permintaan aneh dari salah satu sahabatnya. Dia diminta untuk menggali sebuah lubang sedalam mungkin di tempat yang sudah ditentukan. Tempatnya terletak di pegunungan yang berada di sebuah hutan terpencil dekat desa. Dia hanya dibekali dengan satu buah cangkup untuk menggali dan satu mobil untuk bisa pergi ke tempat tersebut. "Lubang itu akan menjadi percuma jika kau tak menggali dengan sangat dalam" kata temannya itu. Permintaan itu mungkin terdengar sangat aneh dan tak masuk akal. Namun dia telah diberi uang seratus juta untuk melakukannya, jadi dia mana mungkin bisa menolak uang sebanyak itu kan. Tetapi sayang, remaja lelaki itu tidak pernah kembali lagi. 2. Fotografer Aku merupakan seorang fotografer alam. Sekarang aku tengah berada di Afrika untuk memotret pemandangan savana disana. Ketika sedang mengambil gambar, aku tak sengaja menangkap sesuatu hal yang cukup menarik. Dari lensa jarak jauh, terlihat lima orang lokal yang tengah berada di atas pohon dengan wajah yang sangat tegang. Mereka selalu menatap ke bawah dengan wajah takutnya. Lalu aku menggeser lensa ke arah bawah. Ternyata sudah ada seekor singa besar yang sedang menunggu mereka dari bawah pohon. Di dekat singa itu terdapat sebuah topi yang jatuh tergeletak. Kemudian aku menggeser lensa ke atas lagi, ternyata semua orang yang berada di atas rupanya memakai topi yang serupa. Sepertinya topi tersebut jatuh dari atas. Tak lama, ada mobil keamanan datang untuk mengusir singa besar tersebut. Aku hanya bisa tertawa cekikikan. Syukurlah ternyata mereka semua telah diselamatkan. 3. Kecelakaan Baru-baru ini telah terjadi sebuah kecelakaan yang sangat mengerikan. Sebuah truk besar menabrak seorang pengendara motor yang sedang melaju dengan kencang. Saat para medis datang, mereka langsung menemukan seorang pria pengendara motor dengan kondisi yang sangat mengerikan. Si kepala pria itu terbalik 180 derajat ke sisi sebaliknya. Meskipun terkesan sia-sia, akhirnya tim para medis memutuskan untuk memutar posisi kepalanya ke semula dengan cara memutar lehernya. Pria pengendara motor itu akhirnya tewas. Sebagai dokter yang bertugas untuk mengotopsinya, ternyata aku baru sadar bahwa pengendara motor ini menggunakan jaket dengan terbalik. 4. Rumah kecil Aku mempunyai sebuah rumah kecil yang terletak di bawah jembatan. Aku tinggal bersama keenam anggota keluarga di dalamnya. Pada suatu pagi, aku sedang pergi bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarga. Namun saat aku pulang pada sore harinya, aku dikejutkan dengan kondisi rumahku yang terlihat semakin membesar, tetapi seluruh anggota keluargaku telah meninggal semua. Sementara kondisi jembatan serta sekelilingnya masih seperti biasa. 5. Gadis yang Malang Di sekolah aku terdapat seorang gadis malang yang selalu di bully. Sampai suatu hari jasad dia telah ditemukan tak bernyawa di kamar mandi sekolah. Dia menyayat kedua pergelangan tangannya. Di tangan kanannya terdapat sebuah surat yang bertuliskan "Aku tak tahan lagi hidup di dunia yang kejam ini, maafkan untuk segala keputusanku ini" Sungguh malang sekali nasib gadis itu. Semoga setelah kejadian ini para pembully akan kapok dan tak melakukan bullying lagi. Riddle adalah cerita-cerita janggal yang menantang para pembaca buat mecahin masalah di cerita tersebut. Tapi di tulisan ini aku langsung kasih aja jawabannya biar ga Riddle dan Kunci Jawabannya 1. Beberapa hari yang lalu, aku diajak temanku untuk makan malam dirumahnya. Hal yang menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada sebuah ajaran agama yang aneh. Sesampainya aku disana, dia menyuguhiku dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak memberitahuku daging apa itu. Itu sedikit membuatku ragu. Saya mengira bahwa itu adalah daging manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa itu bukanlah daging manusia. Jawaban Gimana si "aku" bisa tau kalo itu bukan daging manusia? - Si "Aku" itu sebenarnya juga terlibat sama ajaran agama aneh itu. - "Saya mengira bahwa itu adalah daging manusia" <<< ini mungkin nunjukin kalau si - "Aku" itu pengennya makan daging manusia, bukan daging yang lain. Jadi mungkin Ajaran agama aneh itu ada unsur kanibalism nya. -Bisa juga si "Aku" udah pernah makan daging manusia jadi dia tau rasanya, dan pas makan makanan yang dikasih temennya itu bukan daging manusia. 2. Pada suatu malam isteriku diserang oleh seoarang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman.” Jawaban Sebenernya si istri udah siap2 mau ngebunuh suami nya ,bisa diliat dikalimat "ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu" ,apalagi si istri bawa pisau, berarti siap2 ngebunuh tuh mrgreen 3. Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat menakutkan pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di rumah karena orang tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di kamarku dan pada seluruh koridor yang menuntunku menuju kamar mandi, itu membuatku merasa lebih baik. Satu-satunya hal yang menakutkanku adalah ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan lampu kamarku , dan pada saat bersamaan seekor kucing melompat ke atap rumahku dan membuat suara gaduh di dekat jendela kamarku. Hal itu membuatku terkaget-kaget. Jawaban sebelum dia mandi, lampu udah diidupin, setelah dia mandi, kok ngidupin lampu lagi? Jadi suara gaduh di atap itu bukan kucing, kemungkinan maling atau han.....tu 4. Beberapa hari yang lalu pacarku mengirimkanku e- mail dengan sebuah video sebagai lampirannya. Ketika ku tonton video tersebut, aku dibuat takut. Video tersebut menayangkan bagaimana pacarku melakukan bunuh diri, diawali dengan dia mengikatkan tali di sekitar lehernya dan melompat dari kursi. Mengapa pacarku mengirim sesuatu yang aneh seperti itu?? Upacara pemakamannya diselenggarakan besok, tetapi karena alasan tertentu aku tidak mau hadir, tapi aku sangat menyesali kepergiannya. Jawaban Pacarnya masih bisa kasih surprise habis bikin video itu - Si "Aku" sebenarnya yang rekam video itu. - Si "Aku" kirim video hasil rekaman pacarnya bunuh diri itu pakai email pacarnya, dikirim ke email si "Aku" sendiri. - Si "Aku" nggak mau hadir ke upacara pemakamannya karena alasan tertentu <<< alasan itu karena si "Aku" yang rekam video bunuh diri si pacar tersebut. Atau versi lainnya yang lebih horror, si pacar udah jadi hantu & ngirimin video itu ke email "Aku" karna di jepang dipercaya hantu bisa memasuki dunia teknologi 5. Aku telah bebas dari penjara minggu lalu. Sebelumnya, aku telah membunuh empat orang, dan aku juga telah menyesali peerbuatanku. Alasan mereka membebaskanku adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah sembuh . Ayah dan Ibuku tidak bekerja, mereka menghabiskan waktunya duduk di ruang keluarga di rumah. Kakak perempuanku berdiam diri di kamarnya sambil mendengarkan radio. Dia sudah berhenti kuliah. Sebelum aku masuk penjara, aku selalu bermain bersama adik laki-lakiku setiap waktu. Sekarang ia hanya tidur di depan televisi. Tak seorangpun dalam keluargaku bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat makanan sendiri dan mulai mencari pekerjaan. Jawaban Sebenarnya belum sembuh total, buktinya dia tidak ingat siapa empat orang yang dibunuh itu. Penjara yang dimaksud itu bukan bui/sel, tapi Rumah Sakit Jiwa. Ayah, Ibu, Kakak Perempuan & Adik Laki-lakinya itu sebenarnya adalah hantu. Si "Aku" membunuh 4 orang anggota keluarganya sendiri. Atau bisa jadi 4 orang keluarganya itu hanyalah halusinasi dari si "Aku", soalnya dia seorang psikopat. 6. Belajar untuk menjadi seorang dokter benar-benar memerlukan kerja keras, tetapi aku mendapatkan nilai sempurna pada tes otopsi pada hari Jum’at lalu. Tetapi semua itu berkat bantuan dari teman sekamar saya. Aku berharap dapat berterimakasih kepadanya, tetapi dia sudah tidak bersama kami lagi. RIP Jacob. Jawaban Berkat Jacob, nilai tes otopsinya bisa sempurna. Udah jelas kayaknya, si "Aku" ngebunuh & meng-otopsi teman sekamarnya sendiri si Jacob 7. Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang tuanya di kampung halamannya. “Hai Ayah dan Ibu” kata tentara tersebut. “Mereka akan mengirimku pulang dalam beberapa hari. Ketika aku pulang, maukan kalian mengurusku hanya untuk beberapa saat saja?” Orang tuanya merasa sangat senang mendengar berita bahwa anaknya akan pulang ke rumah. “Tentu saja!” balas ayahnya. “Kau bisa tinggal bersama kami selama yang kamu mau”. Lalu anaknya berkata “Salah satu temanku tidak memiliki tempat tinggal untuk dituju, dan apakah Ayah dan Ibu keberatan jika ia ikut tinggal bersama kita sebentar saja?”. “Tidak apa, temanmu selalu kami sambut dengan baik untuk tinggal di rumah” kata Ibunya. “Tetapi ada yang harus kalian ketahui” kata anaknya. “Temanku itu habis menginjak lading ranjau saat kami berperang. Dia kehilangan kedua tangan dan kakinya.” Setelah berdiam cukup lama Ibunya mengatakan “Baiklah, tidak apa-apa jika hanya beberapa hari, tetapi sangat merepotkan untuk mengurus orang cacat. Itu akan menjadi beban bagi kami. Mungkin akan lebih baik jika kau dapat menemukan rumah sakit untuk sekumpulan veteran perang.” Mendengar hal tersebut, tanpa basa-basi si anak langsung menutup telponnya. Keesokan harinya, orang tuanya mendapat telepon dari komandan pasukan anaknya. Dengan sangat menyesal ia mengatakan bahwa anaknya bunuh diri. Mendengar kabar tersebut, orang tuanya kecewa. Beberapa hari kemudian, mayat anaknya dipulangkan ke Amerika menuju rumah orang tuanya. Ketika orang tua anak tersebut membuka peti matinya, mereka langsung menjadi sangat sedih dan menangis tersedu-sedu. Jawaban Anaknya kehilangan tangan & kaki karena menginjak ranjau. Si anak pengen kasihtau kabar buruk ke kedua orangtuanya tentang kondisinya. Orang tuanya nggak mau nerima orang cacat karena merasa bakal jadi beban. Sakit hati denger jawaban orangtuanya, mungkin si anak bunuh diri atau Versi lainnya, yang nelpon dari awal itu sebenarnya adalah arwah anaknya. 8. Akhir-akhir ini aku mendapati bahwa anakku memiliki kemampuan aneh. Ia memiliki kebiasaan mengacungkan jarinya pada wajah seseorang sewaktu-waktu. Suamiku dan aku menyadari bahwa, jika anakku mengacungkan jarinya pada wajah seseorang seperti itu, berarti orang tersebut akan meninggal tiga hari kemudian. Tahun lalu ia mengacungkan jarinya pada kakeknya, dan pada tiga hari kemudian kakeknya meninggal karena serangan jantung. Beberapa bulan yang lalu, dia mengacungkan jarinya pada aktris terkenal yang ada di majalah. Tiga hari kemudian aktris tersebut meninggal dalam kecelakaan mobil. Hari ini, ketika aku akan menyalakan televisi, anakku mengacungkan jarinya tepat kearah layar. Ketika kunyalakan televisinya, terlihat di layar bahwa Presiden sedang menyampaikan pidatonya. Aku tidak percaya bahwa Presiden akan meninggal pada tiga hari kedepan, tetapi prediksi anakku memang tidak pernah meleset. Jawaban Yang ditunjuk sama si anak sebenarnya bukan si Presiden, tapi pantulan orang yang lagi mau nyalain TV nya. Posisi TV belum dinyalain pas anaknya nunjuk ke layar. Bayangan si "Aku" alias ibunya terpantul di layar TV, makanya anaknya nunjuk ke arah TV itu. Si "Aku" lah yang bakal mati 3 hari berikutnya, bukan si Presiden. 9. Pada suatu malam aku diajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di sebuah rumah tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan. “Aku dengar si pembunuh menjagal orang-orang ini” kata salah satu temanku. “Pasti arwah mereka benar-benar marah” ..“Ya, aku dengar ini adalah pembantaian massal” sahut temanku yang lain. “Rupanya, si pembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang istri dengan pisau yang besar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga tewas.”. “Apakah kalian benar-benar serius?” tanyaku, “atau kalian hanya menakut-nakutiku saja? Kalian tau betapa takutnya aku terhadap hantu.” Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu senter. Kami menelusuri ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi. Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat ini memang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau sesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya kepada temanku. “Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?” “Aku tidak” “Aku juga tidak” “Akku tidak melihat apapun” Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega. Jawaban Hantunya ikutan ngejawab juga tuh Mereka datang bertiga Aku, dan dua orang teman si Aku. Tapi di bagian akhir, ada tiga orang yang ngejawab pertanyaan si Aku. Berarti ada empat orang donk sehabis keluar dari ruangan bawah tanah itu? Orang ketiga yang ngejawab "Aku tidak melihat apapun" itu sebenarnya adalah hantu sang suami yang dicolok matanya oleh sang pembunuh. Makanya dia nggak bisa lihat apapun 10. Aku dan isteriku menghabiskan liburan panjang kami untuk berlibur ke Inggris. Suatu perjalanan panjang yang harus kami tempuh dari New York untuk menuju ke London. Kami menginap di suatu hotel di pinggiran kota untuk melepas lelah usai perjalanan. Pada malam harinya di saat kami tidur,kami terbangun oleh suara bising dari luar. Aku melihat ke luar jendela dan mendapati bahwa banyak polisi diluar sana. Mereka berteriak kepadaku bahwa telah terjadi sebuah perampokan dan pembunuhan pada lantai dua. Aku menginap di lantai tiga, dan melihat polisi telah memblokade lift dan tangga. Si pembunuh terjebak dan tidak akan bisa turun ataupun naik ke lantai atas, jadi kami tidak berada dalam bahaya. Aku dan istriku akan kembali tidur. Aku berharap polisi dapat menangkap pembunuh tersebut. Jawaban Yang blok lift & tangganya bukan polisinya tuh. Di US & UK penyebutan lantai berbeda. Di US, lantai pertama disebut first floor, kedua = second floor, dst. Di UK, lantai pertama disebut Ground Floor, kedua = First Floor, dst. Jadi orang-orang yang teriak dari luar itu sebenarnya mau kasihtau kalau pembunuhan itu ada di Second Floor lantai ketiga, karena mereka sedang di London. Lantai ketiga / Second floor itu tempat si Aku menginap. Polisi yang memblokade lift & tangga yang dilihat si "Aku" itu sebenarnya adalah si pembunuh itu sendiri, dia blok tangga & lift supaya nggak ada polisi yang bisa naik dan nangkap dia RIDDLE! 1. FLU“Halo apa kabar?” “Halo, lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu?” “Apa kau baik-baik saja? Suaramu sedikit berubah.” “Yah, jadi seksi ya?” temanku tertawa, “Aku sedang sakit flu.” “Oh benarkah? Kau harus beristirahat dan minum obat!” “Ya, aku seharian ini tidur terus kok.” “Oh ya, aku ingin mengingatkanmu. Kau sudah baca berita belum? Ada pembunuh berkeliaran di kota ini. Ia suka membunuh korbannya diam-diam dengan masuk ke rumah mereka dan mencekik mereka dari belakang. Kau harus berhati-hati!” “Tenang, aku selalu mengunci rumahku kok.” “Kau tinggal sendirian kan? Lagian kau juga lagi sakit begitu. Bagaimana jika kau ke rumahku saja biar aman?” “Oh, tak apa-apa? Nanti kau tertular?” “Ah, aku sudah kebal. Bagaimana? Paling tidak ada yang merawatmu di sini.” “Oke. Eh, aku lupa dimana rumahmu hehehe. Maaf, aku pusing sekali, tak bisa berpikir.” “Bagaimana sih, kita kan tetangga? Aku tinggal di Blok B nomor 5 di kompleks barat rumahmu.” “Oke tunggu, aku ke sana ya. Bye!” Jawaban orang yang mengaku temannya itu adalah pembunuhnya. dan pembunuh itu mau kerumah orang itu! 2. PARROT Aku mulai kesepian karena terlalu lama tinggal sendirian. Karena itu, aku memutuskan memelihara seekor burung kakatua. Kakatua itu mulai meniru semua perkataanku, bahkan menyapaku tiap hari. Tiap pagi ia selalu berkata, “Ohayou” selamat pagi dan tiap malam ketika aku pulang kerja, ia selalu berkata, “Welcome.” selamat datang. Benar-benar burung yang pintar. Jawaban si kakatua itu hanya bisa meniru, dan tidak bisa menyapa. berarti ada orang lain atau hantu dirumah itu yang ngajarin kakatua itu menyapa. 3. NIGHT OF COLD DAY Kami baru saja pulang kantor dan karena malam ini cukup dingin, temanku memutuskan membeli sesuatu yang hangat dulu di warung. Saat aku berdiri di luar menunggunya, aku bertabrakan dengan seorang anak kecil. “Oh maaf,” kataku, walaupun anak itu yang menabrakku. Namun anak itu tetap saja berlari tanpa bahkan melihat ke arahku. “Dasar anak sekarang,” pikirku, “Diajari apa sama orang tuanya?” Lagipula malam-malam begini mengapa anak sekecil itu berada di luar rumah? Tiba-tiba seorang wanita berlari dengan tergopoh-gopoh ke arahku, “Apa anda melihat anak saya?” tanyanya. “Oh, tadi ia berlari ke arah sana!” jawabku. Temanku kemudian keluar dan kamipun melanjutkan perjalanan. Karena sangat mengantuk, aku segera tertidur. Namun paginya, aku menemukan berita mengejutkan di koran bahwa seorang ibu yang memiliki seorang anak ditemukan terbunuh di rumahnya malam itu. Yang membuatku kaget, peristiwa ini terjadi tak jauh dari warung dimana temanku membeli minuman hangat tadi malam. Ah, semoga saja wanita itu bukan ibu yang kutemui tadi malam. Kasihan jika benar. Lingkungan ini benar-benar tidak aman. Aku harus pindah secepat mungkin. Jawaban Si anak kabur dari kejaran si pembunuh, dan wanita itu bukanlah ibunya tapi anaknya. ibunya mungkin sudah dibunuh oleh wanita itu. 4. A KILLER INSIDE THE HOUSE Aku terbangun tengah malam dan merasakan suatu perasaan tak enak. Aku menyalakan lampu mejaku dan melihat genangan darah yang sangat banyak di selimutku. Aku menjerit dan berlari keluar kamarku. Aku buru-buru turun ke lantai bawah dan melihat Buddy, anjingku, kini terbaring bersimbah darah di dasar tangga. Aku hendak keluar melalui pintu depan ketika aku mendengar suara di ruang makan. Pembunuh itu masih ada di sini! Aku segera berlari ke atas lagi untuk menemukan orang tuaku, berharap mereka masih hidup. Aku membuka pintu kamar orang tuaku dan melihat kolam darah di lantai. Darah menetes dari atas tempat tidur dimana kedua orang tuaku terbaring tak bernyawa. Aku mendengar sang pembunuh naik ke atas. Pelan namun pasti, ia membuat suara decitan ketika kakinya menginjak anak tangga yang terbuat dari kayu. Aku meringkuk di pojok ruangan,tak ada lagi jalan keluar. Pembunuh itu masuk melalui pintu. Aku bernapas lega. Itu bukan pembunuh, ternyata itu pria berseragam polisi. Aku hendak berlari ke arahnya, meminta tolong. Namun ia justru bergerak mundur ketika ia melihatku. “Ke...kenapa?” tanyaku ketakutan, “A...apa ia ada di belakangku?” Kemudian ia berkata dengan suara tegas sambil berusaha meraih pistol yang ada di sabuknya. “Nak, tenanglah dan berikan kepadaku pisau itu!” Jawaban dan ternyata anak itulah yang ngebunuh semuanya. dia gangguan jiwa dan gak sadar kalo dia udah ngebunuh semuanya. 5. TEST OF COURAGE Saat OSPEK, kami semua diharuskan mengikuti uji nyali di sebuah pemakaman tua. Kami dikirim berdua-dua untuk melintasi kuburan tersebut untuk menguji keberanian kami. Aku dan temanku sangat ketakutan karena saat itu sudah tengah malam. Begitu sampai di kamp, kami berdua tertawa sambil menunjukkan tangan kanan kami yang membiru. Pasti karena kami berpegangan tangan terlalu erat saking takutnya. Kalau dipikir-pikir hal itu sangat konyol. Tak ada alasan bagi kami ketakutan seperti itu sebab tak ada satupun hal seram terjadi pada kami malam itu. Jawaban kalo mereka cuma berdua, harusnya nggak bisa si aku sama temannya itu tangan yang biru sama-sama tangan kanan. harusnya salah satu tangan kiri. 6. FIREWORKS Malam itu aku menyaksikan kembang api dari lantai atas sebuah gedung bersama sahabatku. “Hei, maafkan aku akhirnya jadian dengan mantanmu,” katanya, “Aku merasa seperti orang jahat, merebutnya darimu.” “Ah tidak apa-apa.” Jawabku, “Dia kan sudah memilihmu. Aku justru senang.” “Oh, begitu. Syukurlah kamu tidak marah. Selamat tahun baru...” “Selamat tahun baru!” aku berkata sambil menepuk punggung sahabatku itu. Jawaban krna ditepuk punggungnya, Sahabat yg jadian dengan mantan nya jatuh ke bawah krna itu dari atas VANDALISM Belakangan ini aku mengalami kejadian tak mengenakkan. Begitu aku pulang, kamarku selalu saja acak-acakan. Tak ada yang hilang sih, tapi ini mulai mengangguku . akhirnya aku memutuskan untuk memasang kamera CCTV di pojok kamarku. Ketika aku pulang hari ini, akupun mengecek isinya. Awalnya tak ada apapun yang terjadi, namun kemudian aku melihat kenop pintuku berputar. Pintu kamarku terbuka dan seorang wanita, sambil membawa pisau di tangannya, masuk ke dalam kamarku. Sambil tertawa-tawa ia mengobrak-abrik seisi kamarku dan kemudian bersembunyi di dalam lemari. Di dalam video, seseorang kembali memutar kenop pintu dan membukanya. Itu aku. Jawaban Sekarang wanita itu belum keluar dari lemari dan bersiap untuk membunuhnya. 8. MURDER Hari ini aku mengundang temanku, A, untuk bermain game di rumah. A dan aku bermain game hingga larut malam. Akhirnya kami lelah dan memutuskan menonton televisi. Malam itu sangat membosankan karena semua acara prime time sudah habis dan yang tertinggal hanyalah acara berita. Namun ada satu berita yang menarik perhatianku, “Pagi ini di Chiyoda terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius. Korbannya adalah seorang guru karate dan tubuhnya ditemukan terpotong-potong. Perlu diingat bahwa senjata pembunuhnya belum ditemukan jadi sangat sulit bagi polisi untuk melacak pelaku sebenarnya ..” “Wah seram sekali. Bukankah tempat tinggalmu di Chiyoda? Berhati-hatilah!” kataku pada A. A hanya tertawa, “Hahaha, menakutkan sekali, ada pembunuh berantai berkeliaran ...” “Aku serius. Mungkin ia mengincar jago bela diri. Bukankah kau juga ahli judo?” “Ya...ya...ya...justru karena aku ahli judo, aku bisa membela diri kalau bertemu dengannya. Eh, hari sudah malam, aku pulang saja.” “Hei, menginap saja di sini! Bahaya kalau kau pulang malam-malam!” “Hahaha....aku sama sekali tak takut dengan pembunuh yang berkeliaran membawa pisau dapur. Bye!” Aku mengantar A ke pintu dan begitu ia pulang, aku gemetar ketakutan. Jawaban Gimana si A bisa tau kalo senjatanya pisau dapur padahal kan belom ditemuin? Dia sang pembunuh! 9. HAVE YOU SEEN MY SON? “Apa kau melihat anakku?” seorang wanita bertanya dengan panik pada seorang gadis di seberang jalan. “Maafkan saya, tapi saya tak melihatnya.” gadis itu menjawab dengan iba. “Apa kau melihat anakku?” ia kemudian bertanya pada polisi dengan nada ketakutan. “Tidak, bu ... kami tidak melihatnya. Namun kami akan mencarinya segera!” polisi itu segera menghubungi kantornya dengan radionya, sambil berusaha tidak menatap mata wanita itu yang sembab oleh air mata. “Tolong ... tolong katakan dimana anakku ...” tanyanya pada tetangganya yang tinggal di sebelah rumahnya. “Maaf, kami belum melihatnya ...” jawab sang tetangga dengan kasihan. Wanita itu mencari di segala penjuru jalan sambil berteriak, “Dimana anakku!” Ia menangis dan menjambak rambutnya dengan putus asa. Semua orang di lingkungan tempat tinggalnya berusaha untuk membantu mencarinya, namun percuma. Mereka tak menemukan anak itu dimanapun. “ANAKKU, DIMANA ENGKAU! KUMOHON KELUARLAH!!!” Dua minggu setelah itu, wanita itu masih saja mencari anaknya. Tetangga-tetangganya bertambah iba karena menganggap wanita itu telah menjadi gila karena kehilangan anaknya. Ia akhirnya pergi ke kantor polisi, “Apa kalian sudah menemukan anakku?” tangisnya. Polisi yang bekerja di meja depan hanya menghela napas, “Maaf Bu ...” Sang ibu berjalan dengan lunglai ke rumah. Namun begitu sampai di dalam, ia segera menutup pintunya sambil tersenyum. “Berarti aku menyembunyikan mayatnya dengan sangat baik ...” Jawaban Ibunya adalah psikopat 10. THE HAUNTING Sejak awal bulan lalu, aku selalu memimpikan mimpi yang sama. Di mimpi itu, aku memimpikan sebuah rumah yang sangat besar dan indah. Dalam mimpiku, aku berada di depan rumah itu lalu masuk dan menjelajahinya. Aku pergi ke ruang tamu dan dapur, kemudian naik ke lantai dua dan menjelajahi kamar tidurnya. Aku selalu berpikir bahwa mungkin aku pernah berada di rumah itu dan ingatan itu tertanam dalam alam bawah sadarku. Namun anehnya, aku sama sekali tak ingat pernah melihat rumah itu sebelumnya. Namun, semuanya berubah malam itu. Suatu malam ketika aku sedang berkendara pulang dari kantorku, aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas. Jalan itu melewati hutan pinus yang lebat. Rasa takut mulai menghinggapiku kettika kegelapan malam mulai menyelimutiku. Namun di antara bayangan-bayangan pohon, aku melihat sepercik cahaya di kejauhan dan akupun mendekatinya. Aku terkejut, ternyata itu rumah yang ada di dalam mimpiku! Aku berhenti di depan rumah itu dan turun ke mobil. Rumah ini tak salah lagi adalah rumah dalam mimpiku! Ada tulisan “Rumah Dijual” di situ. Rumah ini adalah rumah yang sangat bagus dan akupun tertarik membelinya. Terasa seperti deja vu ketika aku berjalan ke muka rumah dan mengetuk pintunya. Sesaat kemudian, seorang wanita tua membuka pintunya. “Apa yang kau inginkan?” “Maaf, mengganggu ibu malam-malam, namun saya ingin membeli rumah ini. Berapa harganya?” Dia justru mulai menutup pintunya. “Bu!!!” aku mencoba menahan pintu agar ia tak menutupnya. “Kamu takkan mau membeli rumah ini!” “Kenapa?” “Karena rumah ini dihantui!” “Dihantui?” aku nyaris tertawa, aku tak pernah percaya dengan hantu. “Ya.” Jawab wanita itu, masih berusaha untuk menutup pintunya. “Dihantui oleh siapa?” “OLEHMU!” jerit wanita dengan ketakutan itu ketika ia membanting pintu. Jawaban Mungkin dia bisa astral projection tapi dia gak sadar kalo dia bisa. 11. NECKTIE “Gubrak!!!” “Hah? Suara apa itu?” seruku. Suara itu datang dari kamar ayahku di lantai atas. Aku segera berlari ke atas dan menemukan ayahku berada di lantai. “Yah, apa ayah tidak apa-apa? Ayah barusan terjatuh?” Ayahku hanya tertawa, “Ya, ayah barusan jatuh dari kursi.” Di samping ayah memang tergeletak sebuah kursi yang terguling ke samping. Namun melihat ayahku, aku justru tertawa terbahak-bahak. Ayah hanya memakai kaos jersey dan celana pendek, namun ia juga memakai dasi. “Ayah, kenapa ayah berpenampilan seperti itu?’ aku tertawa. Wajah Ayah memerah, “Jangan cerita pada ibumu ya? Ayah sangat malu.” Setelah membantu ayahku berdiri, akupun meninggalkan kamarnya. Aku tak sabar untuk menceritakannya pada ibu kalau ia pulang nanti. Aku tahu ayah dan ibu sedang bertengkar hebat, namun aku yakin ibu juga pasti tertawa terbahak-bahak jika menemukan ayah nanti. Jawaban Dasinya untuk gantung diri.. 12. FIDGETING Aku bekerja di sebuah restoran. Larut malam, saat restoran ini sedang sepi, aku melihat sepasang muda-mudi. Sepertinya mereka berpacaran. Sang gadis tampak antusias bercerita pada sang laki-laki. Namun sang laki-laki sebaliknya, ia tampak sangat gugup. Bahkan tingkah lakunya sangat mencurigakan. Ia sama sekali tak tersenyum dan hanya mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja. Lama-kelamaan, aku menyadari bahwa ketukan jarinya memiliki irama. Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap. Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap. Irama itu sangat catchy sehingga mudah kuingat. Mereka duduk di sana beberapa lama, hingga suatu saat mereka memutuskan pergi. Aku merasa bersalah, mereka mungkin merasa agak terganggu sebab sejak tadi aku terus memandangi mereka. Saat membayar bon di kasir, sang gadis tersenyum sangat manis kepadaku, sementara sang pria dengan tatapan tajam menatap ke arahku sebelum akhirnya pergi. Ups, apa ia merasa cemburu? Benar-benar pria yang aneh mungkin depresi. Entah mengapa, perasaanku menjadi tidak enak. Aku harap gadis itu baik-baik saja. Jawaban taptaptap strip - tap tap tap titik . kalo dirangkai taptaptap S tap tap tap O taptaptap S itu sinyal SOS. cowok itu akan dibunuh sama cewek itu 13. AFTER RETURNING HOME Ketika aku tiba di rumah sepulang sekolah, tidak ada seorangpun di sana. Ayah dan ibuku masih belum pulang. Seperti biasa, setelah mengunci pintu, akupun pergi ke kamarku. Aku kemudian menutup pintu dan berganti baju di dalam kamar. Saat hendak membuka pintu, aku terkejut. Pintu kamarku tak mau membuka. Seolah-olah ada yang memeganginya dari luar. Aku tak mengunci kamarku, jadi seharusnya pintu itu terbuka dengan mudah. Mungkin saja pintuku rusak, namun pikiran bahwa “ada seseorang menahan pintuku dari luar” membuatku takut. Untunglah kamarku terletak di lantai satu dan sambil membawa telepon genggam, akupun keluar dari jendela. Saat aku berada di luar, beruntung aku bertemu ibuku yang baru saja tiba di depan rumah. “Ibu ... pintu kamarku ...mungkin ada orang...” aku berkata dengan terbata-bata karena masih ketakutan. Namun ibuku justru tertawa. Ia tak mempercayaiku. Kamipun masuk dan ibu mencoba membuka pintu kamarku. Ternyata pintu itu terbuka dengan sangat mudah. “Lihat, bisa kan? Jangan berpikir yang aneh-aneh. Rumah ini sudah tua, jadi wajar kalo pintu ini sudah rusak.” Akupun masuk dan ibuku meninggalkan rumah sambil tertawa. Dengan perasaan malu, aku membuka kunci jendela dan menatap ke luar. Angin berhembus di wajahku dan aku mulai tertawa. Ah, mana mungkin ada orang mesum masuk ke kamarku? Hari masih siang bolong begini. Jawaban Dia udah ngunci pintu depan, tp ibunya bisa buka. dan dia juga udah buka jendela kamarnya, tp pas dia masuk lagi dia buka "jendela yang terkunci" berarti kan ada yang ngunci jendelanya dari dalam? 14. A SHORT NAP Aku sangat lelah. Memiliki dua anak di bawah umur 3 tahun sangat menguras tenagaku. Aku tenggelam ke dalam sofa dengan penuh rasa syukur, mematikan televisi, dan benar-benar menikmati suasana tenang yang langka ini. Aku pasti tertidur karena kelelahan sebab hal berikutnya yang aku tahu, suamiku yang baru pulang kerja menggoncang-goncangkan bahuku. “Hei, tukang tidur.” katanya, “Apa anak-anak sudah tidur semua?” Aku segera panik, melompat dari sofa, dan meninggalkan suamiku yang dalam kondisi kebingungan melihat reaksiku. Aku berlari ke arah lorong. Detak jantungku memuncak ketika aku mencapai pintu di sebelah kanan. Aku berdoa, berharap aku salah. Aku membuka pintu kamar mandi. Jawaban Mungkin kedua anaknya tenggelam di bathup kamar mandi. 15. INTERN TEACHER Suatu hari seorang calon guru melakukan magang di sebuah SD di Jepang. Ini adalah kali pertamanya mengajar, sehingga ia merasa sangat gugup. Untunglah murid2nya sangat ramah dan dengan waktu cepat ia sudah merasa dekat dengan murid2nya. Namun beberapa hari sebelum masa magangnya berakhir, salah seorang anak perempuan di kelasnya meninggal bersama kakak laki2nya. Mereka sedang tertidur di lantai dua saat api menelan rumah mereka. Hanya kedua orang tuanya dan adik mereka yang masih bayi yang tidur di lantai satu mereka menyelamatkan diri. Teman2 sekelasnya shock dan menangis tersedu-sedu saat upacara pemakaman mereka. Setelah pemakaman, sang guru magang melihat-lihat lukisan yang dibuat oleh gadis itu sebagai tugas kelas seni. Temanya adalah keluarga. Di sana ia menggambar rumah dan keluarganya. Ia dan kakaknya sedang melambaikan tangannya dari jendela lantai dua. Sementara ayahnya sedang menggendong bayi mereka, bersama dengan ibunya yang sedang menyirami tanaman di halaman. Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia. Sungguh sangat disayangkan. Jawaban Si gadis dan kakaknya emang sengaja disekap dilantai atas dan digambar itu mereka melambai-lambaikan tangan minta tolong. terus dibunuh deh sama orangtuanya! 16. THE MAID Seorang pria sedang dalam perjalanan dinas ke luar kota ketika ia memutuskan untuk menghubungi istrinya di rumah lewat telepon. Ia terkejut ketika mendengar suara wanita yang tidak dikenalnya di telepon. “Siapa kau?” tanya sang suami. “Saya pembantu yang bekerja di rumah ini.” jawabnya. “Kami tak punya pembantu di rumah kami.” kata sang suami dengan curiga. “Saya baru saja mulai bekerja hari ini. Nyonya rumah yang memperkerjakan saya.” “Dapatkah kamu memberikan telepon ini pada istriku?” pria itu semakin curiga. “Beliau sedang beristirahat di kamarnya sekarang,” sang pembantu terdiam sebentar sebelum akhirnya ia melanjutkannya perkataannya kembali, “Saya pikir pria yang berada bersamanya di kamar tidur itu suaminya ...” “Apa?!” sang suami terkejut. Sebuah akal kemudian muncul di kepalanya, “Apa kau mau uang 50 juta?” “Apa yang anda inginkan untuk saya lakukan?” ia terdengar ragu-ragu, namun uang 50 juta terdengar sangat banyak untuknya. “Ada pistol di laci meja telepon. Seharusnya pistol itu sudah terisi. Aku ingin kamu naik ke atas dan menembak mereka. Mengerti?” “Ba...baik. Saya akan mencobanya.” Sang pembantu pergi tanpa menutup teleponnya. Sang suami bisa mendengarnya menarik laci, melangkah naik ke atas, dan kemudian terdengar samar dua suara letusan tembakan sebelum akhirnya terdengar langkah kaki mendekat ke arah telepon. “Halo?” tanya sang pembantu. Sang pria tersenyum dengan puas. “Kau bekerja dengan sangat bagus. Jauh lebih bagus daripada dugaanku.” “Terima kasih. Apa yang harus saya lakukan dengan jenazah mereka?” “Pertanyaan bagus. Tenggelamkan saja mereka di kolam renang.” “Kolam renang? Kolam renang yang mana? Rumah ini tidak memiliki kolam renang.” Keduanya hanya terdiam. Jawaban Yup, mungkin itu salah sambung. tapi anehnya, letak pistolnya sama kayak dirumahnya. 17. KACA MATA Aku baru berumur 7 tahun ketika orang tuaku mengetahui bahwa aku sebuta kelelawar. Sebenarnya kelelawar tidaklah buta. Mereka memiliki penglihatan, namun sangat buruk. Seperti itulah kondisiku. Aku belum pernah mengikuti tes penglihatan sehingga aku beranggapan bahwa orang lain melihat sebagaimana aku melihat dunia. Aku hanya melihat bayangan-bayangan kabur, figur yang samar-samar, cukup untuk membuatku tidak menabrak mereka. TV bagiku adalah radio yang dilengkapi dengan permainan cahaya dan aku hanya bisa membedakan mainanku dari warna-warnanya. Ketika aku tak kunjung belajar membaca, orang tuaku membawaku ke rumah sakit dan akhirnya mengetahui kekuranganku. Duniaku berubah selamanya ketika aku mendapat kacamata pertamaku. Aku melihat segalanya! Aku melihat kamar dokter mata, dinding, langit-langit, tanganku, dan orang-orang yang ada di ruangan. Aku melihat ayah, ibu, dokter, dan para perawat. Dengan takjub aku melihat warna mata ayahku untuk pertama kalinya. Namun untuk pertama kalinya pula aku masih melihat beberapa orang di ruangan tetaplah samar, gelap, dan kabur. Mereka ada banyak dan aku tahu mereka mengawasiku seperti aku mengawasi mereka. Dan aku menyadari kaki mereka tak menyentuh tanah. Jawaban Dia punya indera ke enam 18. KAGOME KAGOME Note Kagome Kagome adalah sebuah lagu yang mengiringi permainan tradisional Jepang. Dalam permainan ini, sekelompok anak minimal 7 akan membentuk lingkaran dengan satu anak di tengah berperan sebagai “oni” atau “setan”. Anak tersebut akan ditutup matanya, kemudian teman2nya di sekelilingnya akan menyanyikan lagu “Kagome Kagome”. Setelah lagu tersebut selesai, anak tersebut harus menebak nama anak yang ada di belakangnya. Bila ia benar, maka anak itu akan digantikan oleh anak yang tertebak namanya tersebut, begitu seterusnya sumberwikipedia. Kakak perempuanku datang ke rumahku untuk pertama kalinya sejak 3 tahun terakhir. Aku belum pernah melihat keponakanku, namun sepertinya ia telah tumbuh menjadi anak yang cerdas. Karena beberapa tanda lahir di wajah dan tubuhnya, ia tak memiliki banyak teman seumuran. Namun ia memiliki banyak tenaga untuk bermain dan ketika ia lelah, aku memutuskan untuk menyanyikannya sebuah lagu. Kagome, Kagome Ada burung di perut naga Kapan? Kapan? Kapan ia akan keluar? Bangau dan kura-kura, tergelincir saat malam sebelum fajar Siapa di belakangmu? “Hei, apa bibi tahu lagu ini sebenarnya tentang membunuh bayi dalam kandungan?” Aku hanya terdiam karena tak menyangka ia akan mengatakan hal seperti itu. Keponakanku itu hanya menatapku, menunggu jawabanku. “Maksudku ibu yang menyanyikan lagu ini ketika anaknya masih berada dalam perutnya sebenarnya ingin bayinya mati. Menyeramkan kan?” katanya lagi. “Apa maksudmu aborsi?” aku tak begitu yakin anak sekecil itu sudah tahu makna kata itu, “Ya...itu memang menyeramkan.” “Aborsi itu artinya ibu mengambil sebuah tongkat keras kemudian ditusukkan ke tempat bayi agar keluar dari perut. Setelah itu, bayinya akan dibuang ke tempat sampah.” Astaga, pikirku. Darimana anak sekecil ini memiliki bayangan semengerikan itu? Apa yang kakakku ajarkan pada anak ini? “Darimana kau belajar hal semacam itu?” tanyaku. Aku takut ia mendapatkannya dari teman-temannya. “Bahkan di dalam perut mama, aku bisa mendengar dan merasakan ... Rasanya sakit sekali dan aku benar-benar takut. Aku menangis kalau ingat hal itu.” Sejak saat itu aku benar-benar memperhatikan tanda-tanda lahir yang ada di sekujur tubuh keponakanku. Jawaban Yup, ibu dari anak itu pernah mencoba aborsi.

riddle horror story dan kunci jawaban